Minggu, 21 Juni 2015

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN



MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum manfaat media pembelajaran terbagi menjadi empat, yaitu:
1.    Media pembelajaran sebagai proses pemberdayaan
Pandangan ini sudah berlangsung sudah lama yang menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau transfer pengetahuan dari guru kepada mahasiswa semakin banyak mendapatkan kritikan. Penempatan guru sebagai satu-satunya sumber informasi menempatkan siswa atau peserta didik tidak sebagai individu yang dinamis, akan tetapi lebih kepada objek yang pasif sehiingga potensi keindividualannya tidak dapat berkembang secara optimal.
2.    Media pembelajaran sebagai penatabparadigna baru
Untuk membangun masyarakat terdidik, masyarakat yang cerdas mau tidak mau harus merubah paradigma dan sistem pendidikan. Peraturan atau tata cara dan keadaan tetap saja menjadi sesuatu yang penting, akan tetapi perlu diingat bahwa substansi juga bukan sesuatu yang bisa diabaikan hanya untuk mengejar tataran formal saja.
3.    Pembelajaran pada era teknologi multimedia
Implikasi yang timbul dengan hadirnya teknologi multimedia adalah munculnya beberapa corak perkuliahan. Proses-proses perkuiahan biasanya berlangsung pada ruang kelas konvesional, proses pembelajaran akan makin mengalami individualisasi yang biasanya mahasiswa ata peserta didik dapat mengambil pembelajaran dari media lain seperti komputer,televisi, dan media yang lainnya. Proses pembelajaran dapat merubah dalam bentuk pemecahan masalah, baik individual maupun kelompok.
4.    Otomatisasi pembelajaran
Pada perguruan tinggi yang sudah berkualitas atau sudah mapan, pergumpulan untuk mentransformasikan atau menggunakan ilmu pengetahuan untuk media pembelajaran,penelitian, pembelajaran dan layanan ilmiah kemasyarakatan yang luar biasa pesatnya. Fenomena yang sama juga telah merambah atau menyebar pada oganisasi-organisasi pembelajaran yang lain, seperti sekolah, lembaga-lembaga atau balai-balai pelatihan, lembaga penelitian dan pengembangan atau organisasi lain pada umumnya.



Menurut Kemp & Dayton meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya kedalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut :
1.    Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipu para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
2.    Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap memperhatikan. Kejelasan pesan, daya tarik gambar yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berfikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3.    Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
4.    Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5.    Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
6.    Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7.    Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.    Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Dale mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasikan :
1.    Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2.    Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3.    Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa.
4.    Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5.    Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.    Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7.    Memberikan umpan balik yang diperlukan untuk membantu siswa menemukan seberapa banyak yang telah mereka pelajari.
8.    Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan.
9.    Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
10.  Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.
Sudjana & Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1.    Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.    Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3.    Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata dari guru (melainkan melalui audio-visual), sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4.    Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik merincikan manfaat media pembelajaran sebagai berikut :
1.    Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2.    Memperbesar perhatian siswa.
3.    Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.    Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.    Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6.    Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.    Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagi berikut :
1.    Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan atau informasi agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan), sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses belajar dan hasil belajar.
2.    Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, seperti:
a)    Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, film, realita, slide, atau model.
b)    Objek yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, proyektor mikro, film, slide, atau gambar.
c)    Kejadian yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide maupun secara verbal.
d)    Objek yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e)    Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f)     Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama sepeti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti timelapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
g)    Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
3.    Pemanfaatan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini media pembelajaran bermanfaat untuk :
a)    Menimbulkan kegairahan belajar.
b)    Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c)    Memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4.    Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran, yaitu dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.











DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Arsyad Azhar , M.A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 1994. Media pendidikan. (cetakan ke-17). Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Dale, E. 1969. Audiovisual Methos in teaching. (Third Edition). New York: The Dryden Press, Holt, Rinehart and winston, Inc
Kamp, J.E. dan Dauton, D.K. 1985. Planning dan producing Intructional Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row, Publishers.
Sudjana, N. Dan Rivai, A. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit C. V . Sinar Baru Bandung.




Tugas : Pembelajaran PKn di SD

Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar