MANFAAT
MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum manfaat media pembelajaran
terbagi menjadi empat, yaitu:
1.
Media
pembelajaran sebagai proses pemberdayaan
Pandangan ini sudah berlangsung sudah
lama yang menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau
transfer pengetahuan dari guru kepada mahasiswa semakin banyak mendapatkan
kritikan. Penempatan guru sebagai satu-satunya sumber informasi menempatkan
siswa atau peserta didik tidak sebagai individu yang dinamis, akan tetapi lebih
kepada objek yang pasif sehiingga potensi keindividualannya tidak dapat
berkembang secara optimal.
2.
Media
pembelajaran sebagai penatabparadigna baru
Untuk membangun masyarakat terdidik,
masyarakat yang cerdas mau tidak mau harus merubah paradigma dan sistem
pendidikan. Peraturan atau tata cara dan keadaan tetap saja menjadi sesuatu
yang penting, akan tetapi perlu diingat bahwa substansi juga bukan sesuatu yang
bisa diabaikan hanya untuk mengejar tataran formal saja.
3.
Pembelajaran
pada era teknologi multimedia
Implikasi yang timbul dengan hadirnya
teknologi multimedia adalah munculnya beberapa corak perkuliahan. Proses-proses
perkuiahan biasanya berlangsung pada ruang kelas konvesional, proses
pembelajaran akan makin mengalami individualisasi yang biasanya mahasiswa ata
peserta didik dapat mengambil pembelajaran dari media lain seperti
komputer,televisi, dan media yang lainnya. Proses pembelajaran dapat merubah
dalam bentuk pemecahan masalah, baik individual maupun kelompok.
4.
Otomatisasi
pembelajaran
Pada perguruan tinggi yang sudah
berkualitas atau sudah mapan, pergumpulan untuk mentransformasikan atau
menggunakan ilmu pengetahuan untuk media pembelajaran,penelitian, pembelajaran
dan layanan ilmiah kemasyarakatan yang luar biasa pesatnya. Fenomena yang sama
juga telah merambah atau menyebar pada oganisasi-organisasi pembelajaran yang
lain, seperti sekolah, lembaga-lembaga atau balai-balai pelatihan, lembaga
penelitian dan pengembangan atau organisasi lain pada umumnya.
Menurut Kemp & Dayton meskipun telah lama
disadari bahwa banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaannya
serta pengintegrasiannya kedalam program-program pengajaran berjalan amat
lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak
positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas
atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut :
1.
Penyampaian
pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajaran yang melihat atau mendengar
penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipu para guru menafsirkan
isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam
hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat
disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan
aplikasi lebih lanjut.
2.
Pembelajaran
bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat siswa tetap memperhatikan. Kejelasan pesan, daya tarik gambar yang
berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan
menyebabkan siswa tertawa dan berfikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media
memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3.
Pembelajaran
menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip
psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan
penguatan.
4.
Lama
waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media
hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran
dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5.
Kualitas
hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan
cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
6.
Pembelajaran
dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika
media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7.
Sikap
positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan.
8.
Peran
guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru penjelasan yang
berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga
ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar
mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Dale mengemukakan bahwa bahan-bahan
audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam
proses pembelajaran. hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting
dalam sistem pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut
ini dapat terealisasikan :
1.
Meningkatkan
rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2.
Membuahkan
perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3.
Menunjukan
hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa.
4.
Membawa
kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5.
Membuat
hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.
Mendorong
pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi
dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7.
Memberikan
umpan balik yang diperlukan untuk membantu siswa menemukan seberapa banyak yang
telah mereka pelajari.
8.
Melengkapi
pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat
dikembangkan.
9.
Memperluas
wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan
membuat generalisasi yang tepat.
10. Menyakinkan diri bahwa urutan dan
kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan
sistem gagasan yang bermakna.
Sudjana
& Rivai mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1.
Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3.
Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata dari guru (melainkan melalui audio-visual), sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada
setiap jam pelajaran.
4.
Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedia
of Educational Research
dalam Hamalik merincikan manfaat
media pembelajaran sebagai berikut :
1.
Meletakkan
dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2.
Memperbesar
perhatian siswa.
3.
Meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan
siswa.
5.
Menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6.
Membantu
tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.
Memberikan
pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi
dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa
ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagi berikut :
1.
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan atau informasi agar tidak
terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan),
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses belajar dan hasil belajar.
2.
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, seperti:
a)
Objek
yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti
dengan gambar, foto, film, realita, slide, atau model.
b)
Objek
yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan
mikroskop, proyektor mikro, film, slide, atau gambar.
c)
Kejadian
yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat
ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide maupun secara verbal.
d)
Objek
yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret
melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e)
Kejadian
atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti
komputer, film, dan video.
f)
Peristiwa
alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan
memakan waktu lama sepeti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan
dengan teknik-teknik rekaman seperti timelapse
untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
g)
Objek
yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dan lain-lain.
3.
Pemanfaatan
media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
peserta didik. Dalam hal ini media pembelajaran bermanfaat untuk :
a)
Menimbulkan
kegairahan belajar.
b)
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
c)
Memungkinkan
peserta didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4.
Dengan
sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran ditentukan sama untuk
setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus
diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran,
yaitu dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
DAFTAR
PUSTAKA
Prof.
Dr. Arsyad Azhar , M.A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada.
Hamalik,
Oemar. 1994. Media pendidikan.
(cetakan ke-17). Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Dale,
E. 1969. Audiovisual Methos in teaching.
(Third Edition). New York: The Dryden Press, Holt, Rinehart and winston, Inc
Kamp,
J.E. dan Dauton, D.K. 1985. Planning dan
producing Intructional Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row,
Publishers.
Sudjana,
N. Dan Rivai, A. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit C. V . Sinar Baru
Bandung.
Tugas : Pembelajaran PKn di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar