Minggu, 21 Juni 2015

MENULIS PERMULAAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Menulis permulaan merupakan tahapan proses belajar menulis bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik dalam menulis dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran menulis dengan baik.
Perlu diketahui tugas guru yang terpenting adalah sebagai pelaksana operasional pembelajaran, secara khusus mata pelajaran menulis di kelas rendah dapat dilaksanakan dengan baik, maka dari apa itu guru hendaknya mempelajari, memahami, dan mengkaji GBPP yang sudah menjadi tanggung jawabnya, dari situlah guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana mata pelajaran tersebut akan disajikan nantinya. Dengan demikian guru dapat merancang pembelajaran, maupun melaksanakan pembelajaran, mampu menilai atau mengevaluasi hasil belajar, yang nantinya bertujuan pada kompetensi yang digariskan dapat tercapai sesuai dengan harapan.











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Menulis Permulaan

Menulis Permulaan merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada  kemampuan membaca dan menulis permulaan dikelas awal pada saat anak-anak  mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap awal anak memasuki bangku sekolah di kelas 1 sekolah dasar,
Disebut permulaan karena  Peralihan dari masa bermain di TK (bagi anak-anak yang mengalaminya) atau dari lingkungan rumah (bagi anak yang tidak menjalani masa di TK) ke dunia sekolah merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang ilmu lainnya di sekolah.
Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan (mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna. Selanjutnya, dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuan  menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lamgbang-lambang tulis yang dikuasainya. Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya.
Untuk keterampilan menulis di kelas1 (kelas rendah), Kurikulum 2004 menetapkan  standar kompetensi sebagai berikut: siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat  sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang diiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi ini diturunkan ke dalam tujuh buah kompetensi dasar, yakni:
1.      Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat tulis)
2.      Menjiplak dan menebalkan
3.      Menyalin
4.      Menulis permulaan
5.      Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
6.      Menulis kalimat yang didiktekan guru
7.      Menulis dengan huruf sambung
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut ditetapkanlah hasil belajar dan indikatornya menulis untuk kelas 1 sekolah dasar seperti tampak dalam uraian berikut .
Hasil Belajar
Indikator
Bersikap dengan benar dalam menulis:
·         Garis putus-putus
·         Garis lurus
·         Garis lengkung
·         Llingkaran
·         Garis pembentuk huruf
·         Menggerakan telunjuk untuk membuat berbagai bentuk garis dan lingkaran
·         Memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar
·         Mewarnai
Menjiplak dan menebalkan:
·         Gambar
·         Lingkaran
·         Bentuk huruf
·         Menjiplak dan menebalkan berbagai
·         Bentuk gambar, lingkaran, dan
Bentuk huruf
Menyalin:
·         Huruf 
·         Kata
·         Kalimat
·         Angka Arab
·         Kalimat atau beberapa kalimat
·         Menyalin atau mencontoh huruf,
kata, atau kalimat dari buku atau
papan tulis dengan benar
·         Menyalin atau mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang ditulis guru, dan menuliskannya pada buku tulisnya
Menulis huruf, kata, dan kalimat
sederhana dengan huruf lepas
·         Menulis huruf, kata, dan kalimat
sederhana
·         Menulis huruf, kata, dan kalimat
sederhana dengan benar dan dapat
dibaca orang lain
·         Membuat label untuk benda-benda
dalam kelas
·         Melengkapi kalimat yang belum
selesai berdasarkn gambar
·         Menuliskan nama diri, umur, tempat
tinggal
Menulis beberapa kalimat sederhana
(terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf
sambung

Menuliskan pikiran dan pengalaman
dengan huruf sambung dengan rapi yang
mudah dibaca orang lain
Menulis kalimat yang didiktekan guru
menggunakan huruf sambung dan
menuliskannya dengan benar
·         Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan guru
·         Menulis dengan menggunakan huruf sambung
Menulis rapi kalimat dengan huruf
sambung

Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapi dan dapat dibaca orang lain


Berdasarkan paduan kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator pencapaian hasil belajar seperti yang telah diuraikan di muka, jelas tampak bahwa sasaran pembelajaran menulis permulaan lebih diarahkan pada kemampuan menulis secara mekanis.

B.     Proses Pembelajaran
 Sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh guru, yaitu:
a.       Guru mempersiapkan sumber bahan ajar, khususnya buku ajar. Selain buku ajar, guru juga bisa menggunakan sumber bahan ajar lain, potongan gambar-gambar dalam berbagai bentuk agar bisa ditiru atau dijiplak.
b.      Guru membaca dan memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar materi yang akan diajarkan dan menjabarkannya sehingga materi yang akan diajarkan jelas, rinci, serta mudah dipahami siswa.
c.        Guru mempelajari dan memahami materi yang akan diajarkan dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dan pada buku ajar.
d.      Guru mempersiapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam menyajikan materi yang akan diajarkan. Guru harus dapat memikat siswa belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan supaya siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
e.       Guru mengondisikan siswa siap memperoleh materi yang akan diajarkan. Suruhlah siswa duduk dengan tertib dan buku ajar harus ada di atas meja masing-masing. Guru memulai kegiatan pembelajaran setelah seluruh siswa siap menerima pelajaran.

C.    Bentuk Latihan Dalam Menulis Permulaan
1. Memegang Pinsil
Pembelajaran diawali dari sikap duduk yang benar. Duduk menghadap meja belajar. Kedua tangan diletakkan di atas meja. Posisi kursi dirapatkan ke meja belajar, tetapi tidak menggangu posisi duduk anak, misalnya menjepit. Setelah anak dapat duduk dengan benar pembelajaran berikutnya adalah latihan memegang pinsil.
Pembelajaran menulis permulaan diawali dengan pelajaran cara memegang pinsil. Jika diperhatikan murid sekarang banyak yang tidak benar cara memegang pinsil. Cara memegang pinsil yang benar adalah pinsil dijepit atau diletakkan di atas jari tengah dan dijepit dengan ibu jari dan jari telunjuk dan dipegang dengan lemas. Dengan cara demikian tangan dapat memegang dengan santai. Bukan digenggam atau dijepit dengan tiga jari dan diletakkan di jari manis. Setelah anak dapat memegang pinsil dengan benar latihlah:
a.       Menggerakkan pinsil di awang-awang dengan lemas. Gerakan di awang-awang ini terus-menerus dilakukan sehingga tangan anak benar-benar lemas.
b.      Latihan berikutnya adalah membuat garis tegak di kertas dari atas ke bawah sepanjang kolom garis kertas. Latihan ini dibuat berulang-ulang sampai seluruh siswa dapat melakukan dengan hingga hasilnya benar-benar halus. Suruhlah siswa mengulangi pekerjaanya, jika tadi dari atas ke bawah sekarang dari bawah ke atas. Pastikan bahwa semua anak dapat melakukan dengan benar.
c.       Latihan ketiga, membuat garis miring, dari kiri atas ke kanan bawah dan sebaliknya, dari kiri bawah ke kanan atas dan sebaliknya.
d.      Latihan keempat, membuat garis lurus: dari kiri ke kanan dan sebaliknya
e.       Latihan kelima, membuat garis lengkung ke dalam dan ke luar serta membuat dua garis lengkung yang dipertemukan.
f.       Latihan keenam membuat bulatan atau lingkaran.
g.      Latihan membuat garis centang, seperti rumput tumbuh.

2.      Berlatih Menjiplak Gambar Lingkaran, dan Huruf
a.       lembar latihan. Lembar ini berisi gambar, lingkaran maupun huruf yang telah diajarkan.Misalnya huruf a, i, m dan n. Berilah tanda panah dan titik-titik sebagai arah menulis bentuk yang dimaksud dengan jarinya sendiri.
b.      Latihlah anak menebali bentuk yang akan diajarkan pada tahap awal langkah ini sangat penting untuk memperkenalkan kepada anak bentuk gambar, lingkaran, maupun huruf yang akan dipelajari.
c.       Latihlah anak menulis dengan pinsil dalam bentuk tersebut. Jika huruf, latihlah satu huruf demi satu huruf, tidak dicampur-campur. Berilah contoh huruf itu dengan petunjuk arah panah cara menulisnya.Latihlah anak menulis kata dari perpaduan huruf yang telah diajarkan, kemudian latih anak menulis kalimat dari perpaduan kata yang telah dihasilkan dari langkah-langkah sebelumnya.
Contoh :






Tugas : Pembelajaran PKn di SD

Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd


           








Tidak ada komentar:

Posting Komentar